Banjir bandang adalah peristiwa alam
yang terjadi karena aliran air yg mengalir dengan kecepatan tinggi dari hulu ke
hilir. Banjir bandang sering terjadi di daerah perbukitan dan daerah bersungai.
Banjir bandang sering juga disebut air bah. Banjir bandang berbeda dengan
banjir biasa, karena banjir bandang adalah air yang mengalir sedangkan banjir
biasa adalah air yang menggenang.
Banjir bandang pernah terjadi di
Manado. Banjir bandang dapat merusak fasilitas sarana, prasarana, bahkan
mencabut nyawa orang. Orang yang sedang bersantai, orang yang sedang bermain,
meluangkan waktu dengan keluarga, bekerja, melakukan aktivitas, tidak tahu
bahwa banjir bandang akan datang, sehingga mereka akan kehilangan nyawa. Banjir
bandang sering terjadi karena sungai-sungai tersumbat. Sehingga air meluap dan
turun dari hulu ke hilir dengan kecepatan tinggi, apalagi jika di jalan airnya
mengalir tidak terdapat pepohonan rimbun, air akan mengalir dengan kecepatan
yang lebih cepat lagi. Banjir bandang akan menghancurkan apapun yang dilewati
nya, termasuk manusia, sarana, prasarana, hewan, pepohonan, dan lainnya.
Banjir bandang sangat ditakuti oleh
manusia dan lebih berbahaya dibanding dengan banjir biasa, karena tidak dapat di
prediksi, dan sulit dihindari. Banjir bandang jarang terjadi di perkotaan,
dikarenakan jarang terdapat sungai-sungai. Namun di perkotaan biasanya terjadi
banjir biasa yang dikarenakan oleh sampah, kurangnya reboisasi, drainase yang terlalu
kecil, dan disertai hujan deras berkepanjangan.
Banjir bandang dapat dicegah dengan beberapa cara yang lumayan
efektif. Seperti, melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
Dengan melakukan reboisasi daerah resapan air bertambah, dan air hujan bisa
langsung diserap ke tanah dan siklus air mengalir tanpa hambatan. Tidak
membuang sampah sembarangan juga dapat mencegah banjir bandang, tidak membuang
sampah di sungai, kali, dan saluran drainase, dapat mencegah banjir bandang,
karena aliran air tidak tersumbat dan mengalir dengan lancar. Membuat drainase
yang lebih besar juga dapat mencegah banjir bandang, karena aliran air lebih
leluasa dan dapat megalir seperti seharusnya.
Namun cara-cara tersebut sulit untuk
dilakukan dikarenakan kebiasaan manusia dalam peduli terhadap lingkungan dan
keselamatannya. Maka dari itu pemerintah harus membangun karakter peduli
lingkungan pada masyarakat. Pemerintah mesti memberikan edukasi pada warga,
terutama anak-anak dan generasi penerus bangsa, untuk berkarakter peduli
lingkungan dan menjaga bumi untuk anak cucu kita, sehingga bencana alam banjir
bandang dapat diminimalisir.
Mantap...
BalasHapusSip bro helpful
BalasHapus